AFTER EFFECT

Wellcome to My World of Visual Art .

CINEMA 4D

Wellcome to My Word of Visual Art .

KUASS dan BLACK ART STUDIO

Wellcome to My Word of Visual Art .

Example of Opening

Wellcome to My Word of Visual Art

KUASS LOGO

Wellcome to My Word of Visual Art

Sabtu, 22 Juni 2013

Macam-macam format file Video

Pada PC, biasanya Anda temui format-format file video seperti AVI, MPEG, DAT, sampai yang terbaru, DivX. Tapi Anda tak perlu bingung dengan hal itu. Beda masing-masing format memang ada, umumnya dari segi aplikasi pemutar, ukuran file dan kualitas gambar. Untuk lebih jelasnya, tak ada salahnya bila kita mengenalnya satu per satu.
AVI
Audio Video Interleaved adalah format standar file video untuk Microsoft Windows, yang juga format video "tertua” karena diperkenalkan sejak Windows 3.1. Perangkat dan video-editing software generasi awal seperti Fast’s AV Master dan Miro/Pinnacle’s DC10 juga menggunakan format ini.
Format video ini mampu menghasilkan pergerakan 15 frame per detik, dalam resolusi maksimal 160×120 dengan kualitas suara mencapai 11,025Hz.
Hampir semua kamera video, khususnya yang analog, menghasilkan format file berekstensi .avi saat ditransfer ke PC. Format video yang punya segudang aplikasi player ini punya masalah dengan ukuran file-nya yang besar. Namun tidak menutup kemungkinan format ini untuk dikompresi.
MPEG
Moving Picture Experts Group (.mpg atau .mpeg) dibangun sebagai standar untuk hasil kompresi file digital video-audio. Format ini menghasilkan kualitas gambar yang tinggi, tapi tidak membutuhkan kapasitas file besar.
Kompresi MPEG yang cukup tinggi menghilangkan sejumlah frame perpindahan. Karenanya, kadang transisinya tidak enak dipandang.
Format MPEG ini punya beragam standar, namun yang utama ada tiga: MPEG-1, MPEG-2 and MPEG-4. MPEG-1 hanya mampu menghasilkan kualitas video dengan kualitas di bawah video VCR, beresolusi 352×240, 30 frames per detik.
Untuk MPEG-2, resolusinya mencapai 720×480 hingga 1280×720 dan berkecepatan 60 frames per detik, plus audio yang berkualitas. Dengan MPEG-2, durasi dua jam video bisa ditampung dengan beberapa Gigabytes saja.
Sedangkan format MPEG-4, dengan kapasitasnya yang kecil, menunjang transmisi via jaringan ber-bandwith kecil. Umumnya, kamera video yang digital sudah bisa menghasilkan output berupa MPEG.
DivX 
DivX, yang biasa dikenal sebagai "video MP3”, dikembangkan oleh DivXNetworks. Format ini adalah file video kompresi berbasis MPEG-4. Karena kapasitasnya yang kecil, files DivX ini memungkinkan untuk di-download secara cepat dan singkat, tanpa mengurangi kualitas gambarnya. Dibandingkan MPEG-2, format DivX lebih kecil delapan kali.
Ekstensi format file ini biasanya berupa .divx, .mp4, atau .avi. Meski ekstensinya jadi .avi., file ini mensyaratkan aplikasi khusus seperti DivX Codec (www.divx.com) untuk memutarnya, atau menambahkan adds-on pada aplikasi player yang umum, seperti Windows Media Player.
VCD
Format VCD (Video Compact Disc) berbeda dengan video lainnya. Format VCD merupakan satu kesatuan yang tidak berdiri sendiri. VCD terdiri dari folder-folder, seperti Vcd, Mpegav, Cdda, Segment, Karaoke, Ext, dan Cdi, dan berisi file penunjang. Isi videonya berformat ekstensi .dat (singkatan dari data) dan terletak dalam folder MPEGAV. Biasanya bertitel AVSEQ.DAT.
File .dat adalah file AVI yang dikompresi menjadi MPEG, dan disesuaikan dalam struktur VCD. Untuk membuatnya Anda bisa manfaatkan beragam aplikasi burner.
Untuk memutarnya di PC, Anda membutuhkan aplikasi khusus, seperti Power Player atau QuickVCD Player 3.0, misalnya. Windows Media Player sebenarnya bisa, tapi ada cara khusus untuk membukanya.
3GP

Selain file dengan format MP4, kita juga sering menemukan file berekstensi 3GPP atau 3GP pada ponsel. Sebenarnya kedua format ini masih berkaitan. Format MP4 menjadi dasar pengembangan format 3GP. Seperti MP4 format 3GP merupakan format kontainer.
Format video yang digunakan biasanya berupa MPEG-4, namun format audio yang digunakan bisa berbeda-beda. AMR (yang juga dipakai sebagai format nada dering) serta AAC (lazim ditemui pada pemutar musik portabel iPod) merupakan dua format yang acap kali digunakan.
Karena 3GP didasarkan pada standar MP4, pemutar video di komputer yang bisa membaca file MPEG-4 biasanya juga dapat memutar video 3GP. (trendigital/studiohp)
FLV

Flash Video (FLV) adalah video dengan format flash movie yang digunakan di Internet. FLV biasanya menjadi format standar yang digunakan oleh Youtube, Google Video, Reuters.com, Yahoo!Video, MySpace, dan lain-lain.
Untuk memutar file dengan format FLV maka dibutuhkan FLV Player. Hal ini terjadi karena format FLV tidak bisa dimainkan dengan pemutar musik seperti Winamp, Windows Media Player, dll. Berbeda dengan format MPEG, AVI, Mp3, dan lain-lain, bisa dengan mudah dimainkan dengan pemutar musik tersebut.

Tutorial Video Studio 11

Dengan perkembangan Komputer saat ini, komputer desktop bisa kita fungsikan sebagai video editor. Banyak program editor video yang bisa kita pakai, contohnya, Corel VideoStudio, Adobe Premier, Pinnacle Studio, Vegas 4 dan masih banyak lainnya.sedangkan spesifikasi computer yang bisa kita gunakan adalah minimal Pentium 4 dengan RAM 512  dan hardisk kosong 1 GB. Untuk capture menggunakan PCI capture card 1394 FireWire Untuk DV/D8/HDV*/AVCHD* camcorders dan untuk membakar hasil edting kita ke dalam keeping cd diperlukan CD/dDVD writer.

Menjalankan Corel VideoStudio
Setelah mengklik atau menjalankan program, tampilan pertama kali adalah pilihan ingin menggunakan wizard atau tidak. Untuk kali ini kita menggunakan VideoStudio Editor dengan cara mengklik pada link-nya.

DV to DVD Wizzard option ini anda pilih jika ingin meng capture dari handycam langsung ke dalam bentuk DVD
Movie Wizard Dengan option ini anda bisa mencapture kemudian membakar dalam bentuk disk dengan mudah tanpa melalui editing yang rumit
Video StudioEditor Untuk edit video secara mandiri dan bebas sesuka anda.

Tampilan Corel VideoStudio
1. Menu Tollbar
Terdiri dari file menu, edit menu, clip menu dan tool menu
2. Step Toolbar/Panel
Terdiri dari 7 step atau lankah dalam mengedit movie
3. Plyback toolbar
Tombol-tombol yang kita gunakan untuk memainkan file movie
4. Track
Tenpat menaruh movie yang akan di edit. Storyboard view, timeline view dan sound.Untuk timeline view terbagi menjadi track. Vide track , overlay track, tittle track, voice track dan music track.
5. Galery
Tumbnail dari file movie, video, efek atau image yang sudah di upload ke galery.
Dinamis mengikuti panel yang sedang aktif.
6. Option
Panel yang berisi option untuk merubah settingan dari film maupun efek. Option bersifat dinamis tergantung panel apa atau step apayang sedang aktif
7. Tombol Mark – in, Mark Out, Enlarge, Cut
Untuk menandai awal, akhir, mebesarkan dan memotong klip

Secara garis besar ada 7 langkah dalam menggunakan Corel VideoStudio, di mana tiap
langkah mewakili dari tiap tombol yaitu
1. Captur
2. Edit
3. Effect
4. Overlay
5. Tittle
6. Audio
7. Share

Langkah/Step : Capture
Untuk memulai proyek mengedit video, langkah pertama adalah mengcapture video atau memindahkan video dari tape/cassete kedalam bentuk digital. Klik pada tombol capture. Kemudian pilih capture video.


Duration : Lama capture yang sudah kita lakukan. Source : Sumber alat, apakah dari handycam atau dari alat lain.Format : Format file hasil capture yang kita lakukan. Untuk mebuat film vcd kita bisa pilih format vcd atau mpeg1 untuk membuat file dvd kita bisa memilih format dvd atau mpeg2 sedangkan kalo kita ingin mengolah file dengan hasil yang maksimal kita bisa memilih format dv. Jenis format juga tergantung dengan alat atau kamera yang kita gunakan. Jika kita menggunakan kamera handycam yang masih menggunakan video 8 sebaiknya kita capture menggunakan format vcd atau mpeg sedangkan kalo kita mengcapture dari kamera yang sudah menggunakan Mini DV bisa capture dengan format dvd atau dv. Jenis file format juga mempengaruhi ukuran dari file movie hasil capture. Sebagai ilustrasi untuk 1 jam capture menggunakan file vcd/mpeg ukurannya sekitar 600-700 MB, sedangkan dengan menggunakan format DVD atau DV bisa sampai 8 – 10 GB.Capture folder : folder tempat file movie hasil capture berada, pilih folder di drive yang masih banyak space kosongnya.Setelah semua sudah di setting sesuai kebutuhan, kita bisa mengklik tombol capture video

Jika kita menganggap proses capture sudah selesai, klik tombol stop capture. Otomatis file hasil capture sudah ada di gallery.

Langkah/Step 2 Edit

Setelah kita selesai mengcapture video, langkah selanjutnya adalah mengedit video tersebut supaya lebih sesuai dengan yang kita mau. Klik pada edit.

Reverse Video, untuk memainkan video dari belakang Rotate, untuk merotate video 90 derajat searah jarum
jam atau sebaliknya Color correction, untuk mengatur contras, hue dan
sebagainya Playback Speed, di gunakan untuk mesetting cepat/lambatnya kecepatan klip Save as still Image, digunakan untuk menyimpan klip sebagai image/gambar Split By Scene, Untuk memecah video menjadi beberapa klip kecil bisa menggunakan split by scene. Multi Trim Video, untuk memtong video atau menghilangkan bagian tertentu

Untuk memasukan video yang akan kita edit drag dari tumbnail yang ada di galery ke storyboard view atau
timeline view. Stryboard view, untuk mempermudah pengorganisasian klip kita gunakan storyboard view

Untuk melihat keseluruhan frame dari video klip yang sudah kita masuk timeline view


Kita bisa menambahkan efeek pada klip video yang kita masukan, dengan cara klik pada gallery dari video rubah ke video filter, kemudian drag efek yang kita mau dari gallery ke video klip yang akan kita efek. Untuk melihat effek yang di masukan bisa di liat di attribute.

Masukan beberapa klip video yang anda mau atau cukup satu saja selanjutnya masuk ke step/langkah 2.
Untuk memotong klip geser jog ke posisi yang akan di buang, kemudian klik tombol cut (gunting) Untuk menghapus klip video dari storyview maupun timeline viev klik pada klip yang akan kita hapus kemudian klik tombol del di keyboard.

Langkah/Step 3 : Effect

Ada kalanya video terdiri dari beberapa scene, perpindahan antar scene atau antar video mungkin agak tidak halus. Supaya perpindahan antar scene atau antar video berjalan mulus bisa kita tambahi effect tarnsisi. Begitu panel effect di tekan otomatis gallery berubah menjadi thumbnail effect. Untuk lebih mudah masuk ke storyboard view. Kemudian drag and drop(geret) effect yang anda mau ke sela-sela antara dua video atau dua scene.
Untuk memilih effeck yang lain klik pada tanda panah pada gallery, kemudian pilih dari berbagai effect yang ada. Untuk mempercepat memperlambat effect rubah pada duration
 Untuk memilih effeck yang lain klik pada tanda panah pada gallery, kemudian pilih dari berbagai effect yang ada. Untuk mempercepat memperlambat effect rubah pada duration


 Langkah/Step 4 : Overlay

Overlay adalah memainkan movie di atas movie yang lain, kalo dalam istilah adobe namanya layer, fungsinya jika kita ingin menampilkan dua buah movie klip secara bersamaan. Untuk mengaktifkan overlay harus dalam bentuk timeline view. Ada track tersendiri, overlay track. Drag klip movie yang akan kita gunakan tempatkan pada overlay track.
Fungsi lain dari overlay adalah Mask & Croma key yaitu untuk menghilangkan warna background (blue screen). Misalnya kita melakukan syuting di studio dengan latar belakang biru solid atau hijau, backgraound biru itu bisa kita hilangkang kita ganti dengan pemandangan.
Klik pada overlay option, kemudian pilih warna yang akan di hilangkan. Ukuran maupun posisi video overlay bisa di atur dengan menggeret garis kuning yang melingkari video overlay.


Langkah/Step 5 : Title
Suatu film tidak akan menarik jika tidak ada teks judul ataupun teks yang lain. Setelah kita melewati overlay step kita masuk ke title step untuk menambahkan title atau teks ke dalam movie kita. Klik pada panel title untuk menambahkan teks.
Kita bisa mensetting title dengan ukuran font, warna maupun jenis teks atau bisa juga kita menggunakan gallery teks yang sudah ada. Tinggal kita drag salah satu galeri title ke title track.
Panjang pendeknya teks bisa kita atur dengan menarik ujung yang berwarna kuning.

Langkah/Step 6 : Audio
Audio memegang peranan penting dalam sebuah film, begitu juga dengan video klip yang kita edit. Untuk menambah kesan yang lebih dalam tambahkan musik. Corel video studio menyediakan voice track untuk dubbing suara dan music track untuk memasukan lagu atau instrument.
Untuk memasukan lagu ke dalam bisa menggunakan menu insert

Kita bisa memotong lagu/instrument sesuai dengan kita mau dengan cara sama dengan memotong movie. Besar kecilnya Volume audio Fade in fade out Audio Filter untuk menambah effek pada audio

Langkah/Step 7 : Share
Setelah semua langkah sudah di lakukan, tentunya langkah-langkah di atas tidak harus
urut. Anda bisa membolak-balik urutan langkah sesuka anda, tetapi langkah ke 6 atau
share pastilah di tempatkan pada akhir, karna di step ini kita merender hasil editing kita
dalam bentuk keping cd atau file movie.

Create Video File, untuk merender hasil editing kita dalam bentuk file movie misalnya dalam format avi, mpeg, mpeg2 dan sebagainya
Create sound file, merender editing kita ke dalam bentuk file audio, dalam bentuk wav atau wma.
Create Disc, merender hasil edting kita dalam keeping cd.
Export To Mobile Device, untuk merender ke format sesuai type handphone
Project Playback, untuk memutar seluruh projek dari awal sampai akhir.
DV Recording, untuk merekan hasil editing kita ke dalam dv tape
HDV Recordin, untuk merekan hasil editing kita ke dalam hdv tape
Share to Video Online, Untuk merekam hasil video kita dan menyimpan di internet

Untuk membuat vcd klik pada create disc
Pada output disc format pilih VCD Create menu jika di centang akan membuat menu pada saat vcd/dvd di mainkan pada player. Untuk membuat vcd lebih baik tidak usah di kasih menu, hilangkan tanda centang. Kemudian klik next
Pada tahap ini anda bisa memainkan video projek anda, jika sudah yakin klik next
Disc volume label, untuk memberi judul pada disc anda Drive, cd writer yang anda gunakan Burning speed, kecepatan dari proses pembakaran cd, supaya bisa di baca oleh semua player, gunakan kecepetan 16x Copies, jumlah cd yang akan kita burn, Jangan lupa mencentang burn to disc, setelah itu klik burn Setelah tombol burn di tekan akan ada proses rendering kemudian burn to disc,
Selesai.

Selamat Mencoba!!

Visual Effect Aplication

        Pada post sebelumnya telah dibahas mengenai apa itu Visual Effect nah sekarang saya akan mulai menjelaskan satu persatu aplikasi yang dapat digunakan untuk memberi Visual effect pada film, Cek it out...

  1. Movie Maker, Tentunya bagi kalian pengguna windows khususnya windows xp pasti tidak asing dengan aplikasi yang satu ini ya... betul Movie maker adalah salah satu aplikasi editing video yang paling sederhana, mengapa sederhana...? karena aplikasi ini memiliki fitur yang sangat sederhana hanya dalam hitungan jam kita dapat mempelajarinya secara otodidak.
  2. Ulead Video Studio, Tidak jauh berbeda dengan Movie maker Ulead Video Studio juga sama simpelnya perbedaan terletak pada tampilan dan effect yang ada di dalamnya namun cara penggunaannya pada dasarnya sama.
  3. Corel Video Studio, Tidak jauh berbeda dengan Ulead Video studio hanya saja berbeda perusahaan dan memiliki fitur yang sama sederhananya.
  4. Sony Vegas, Sony Vegas adalah salah satu aplikasi Visual Effect semi profesional, karena Sony Vegas mempunyai fitur yang tidak sederhana namun juga tidak terlalu sulit untuk digunakan.
  5. Adobe Premiere, Adobe premiere juga adalah aplikasi editing menengah ke atas.
  6. After Effect, Sedangkan After Effect adalah aplikasi editing video menengah ke atas karena fitur fiturnya yang bisa dikatakan hampir tidak terbatas karena seiring dengan perkembangan zaman aplikasi ini terus berkembang pesat dan dapat dikembangkan oleh kita.
  7. Cinema 4D, adalah aplikasi modeling, kita dapat membuat model 3D dengan aplikasi ini.
  8. 3D Max , 3D max mempunyai fungsi yang sama dengan Cinema 4D
Baiklah sekian dulu... See you Later...

Pengertian VISUAL EFFECT

        VISUAL EFFECT (VISUAL F/X; VFX)adalah Serangkaian proses pembuatan gambar yang menyertakan proses manipulasi tertentu di luar adegan pengambilan gambar syuting asli. Efek visual merupakan perpaduan dari gambar syuting asli dengan objek rekayasa komputer, serta objek lainnya untuk menciptakan adegan yang realistis sesuai dengan tuntutan skenario. 

Hal ini dilakukan misalnya karena adegan tersebut berbahaya untuk dilakukan oleh para pemeran, atau berbiaya tinggi, atau bahkan mustahil untuk divisualkan secara nyata. Efek visual pada film era modern dapat ditemukan pada film King Kong (Merian C. Cooper dan Ernest B. Schoedsack, 1933). Kera besar itu, sebenarnya, hanya boneka berukuran 18 inci dengan tungkai dan lengan yang dapat digerakkan. King Kong adalah film pertama yang menggunakan teknik front projection– menempatkan aktor di depan gambar sehingga terlihat bahwa aktor adalah bagian dari gambar. 

Pada era selanjutnya, komputer mengambil alih pembuatan visual efek. Star Wars menggunakan kamera yang dikendalikan komputer untuk mengonstruksi gambar pertempuran multilayered.

VISUAL EFFECTS DIRECTOR.
Anggota tim produksi film atau televisi yang bertanggung jawab mengawasi proses produksi visual efek.

VISUAL EFFECTS RIGGER. Orang yang bertugas menyiapkan dan mengendalikan model-model miniatur, boneka makhluk tertentu, atau benda-benda lain yang akan menjadi subjek pengambilan gambar. VISUAL

EFFECTS SUPERVISOR. Orang yang mengepalai para kru efek visual dalam suatu produksi. Pada post selanjutnya akan dibahas mengenai aplikasi Editing Video

Sumber: http://id.shvoong.com/humanities/film-and-theater-studies/2281053-pengertian-visual-effect/#ixzz2WxKvazmV

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More